Minggu, 30 Desember 2012

Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Gempa (2)

4. Bangunan Pasangan Bata (Dinding Tembok)

a). Dinding
  • Sistem Dinding Pemikul
  1. Bangunan sebaiknya tidak dibuat bertingkat
  2. Besar lubang pintu dan jendela dibatasi. Jumlah lebar lubang-lubang dalam satu bidang dinding tidak melebihi 1/2 panjang dinding itu. Letak lubang pintu/jendela tidak terlalu dekat dengan sudut-sudut dinding, misalnya minimum 2 kali tebal dinding. Jarak antara dua lubang sebaiknya tidak kurang dari 2 kali tebal dinding. Ukuran bidang dinding juga dibatasi, misalnya tinggi maksimum 12 kali tebal dinding, dan panjangnya diantara dinding-dinding penyekat tidak melebihi 15 kali tebalnya.
  3. apabila bidang dinding di antara dinding - dinding penyekat lebih besar dari pada itu maka di pasang pilastar/tiang tembok. balok lintel di buat menerus keliling bangunan dan sekaligus berfungsi sebagai pengaku horisontal. balok lintel tersebut perlu di ikat kuat dengan pilaster.
  4. piloaster di perkuat dengan jangkar. jangkar dapat terdiri dari kawat anyaman ataupun seng tebal yang di beri lubang - lubang paku seperti parutan.
  5. pada bagian atas dinding dipasang balok pengikat keliling / ring balok. ring balok di jangkarkan dengan baik pada pilaster.
  6. pada sudut - sudut pertemuan dinding, hubungan antara balok - balok pengikat keliling (ring balok) perlu di buat kokoh.
  7. hubungan antara bidang - bidang dinding pada pertemuan dan sudut - sudut dinding perlu di perkuat dengan jangkar. jangkar dapat berupa seng tebal dengan lubang - lubang bekas paku atau berupa kawat anyaman.
  8. di sekeliling lubang pintu dan jendela dapat di pasang perkuatan extra.
b). Persyaratan bahan dan pengerjaan
  • Bata Merah
ukuran bentuk bata harus benar, tidak mudah patah atau pecah,sudutnya-sudutnya siku-siku, bebas dari debu dan kotoran yang menempel, bila diketuk ringan dengan benda keras berbunyi nyaring.
Sesaat sebelum dipakai, bata harus dibasahi dulu dengan air bersih. Hasil produksi bata merah tidak lazim di uji. Kualitas bata merah yang rendah disebut “bata rakyat” dan kualitas yang menengah dan baik disebut “ bata pabrik”.
  • Semen Portland
Harus memenuhi standar industri indonesia (SII) dan di hasilkan dari pabrik yang memiliki riwayat kualitas yang baik.
tempat penyimpanan semen harus terlindung dari kelembaban atau terlindung dari keadaan cuaca yang merusak, jarak minimal dasar penyimpanan 30 cm dari oermukaan tanah.
  • Pasir
Tempat penimbunan pasir harus di bersihkan, pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan tanah liat, zat alkali, bahan organik dan kotoran lsin yang merusak.
Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, apabila kadar lumpur melampaui 5% maka pasir tersebut harus di cuci.
  • Adukan Pasangan Tembok
Komposisi campuran untuk adukan yaitu: 1 pc : 5 pasir dan 1 pc : 6 pasir memenuhi persyaratan teknis pasangan bata.
  • Penyerapan (Absorbsi)
Daya serap yang rendah nilainya dapat mengurani penggunaan air pada adukan yang di gunakan untuk pemasangan.
  • Kuat Tekan
ada rumus tersendiri yaitu= Beban Tekan(kg) : Luas permukaan yang di tekan (cm2)

  • Kuat Geser
ada rumus tersendiri yaitu= Beban(kg) : Luas bidang geser (cm2)
  • Pekerjaan Pemasangan
Adukan diletakan, cukup untuk satu buah, bata diletakkan dengan cara seolah-olah pesawat udara mendarat. Dengan cara ini kita meletakannya pada posisi yang dituju sekaligus ujungnya menggaruk/mendorong sedikit adukan, untuk penyesuaian posisi cukup digeser kedepan dan kebelakang secara mendatar. Pasangan harus tetap datar dan tegak lurus dan gunakan tali pelurus. Tebal adukan siar kurang lebih 1 cm, dengan variasi 3 mm. Sebagai penutup pasangan tembok diberikan plesteran dengan tebal 2 cm, yang gunanya sebagai pelindung dari pengaruh cuaca, mekanik dan untuk meratakan permukaan pasangan.
  • Kecakapan Pekerjaan
Keterampilan kerja / kecakapan tukang yang melaksanakan pekerjaan pemasangan bata adalah sangat penting karena merupakan penentu terhadap kualitas pekerjaan pemasangan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar