Sabtu, 12 Januari 2013

Mengenal Gaya Minimalis

Paham minimalis muncul sebagai protes terhadap keadaan masyarakat yang tidak menghargai sumber daya alam dengan mengeksploitasi habis habisan sumber daya alam untuk hal-hal yang tidak perlu.
Minimalis menghilangkan kejenuhan  terhadap pemakaian banyak ornamen dekoratif, pernak-pernik aksesoris. karakter dan kualitas ruang-ruang yang tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan pernak-pernik aksesoris didalamnya.
Minimalis adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup, yaitu sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan efesiensi dan penuh kesederhanaan.

Jumat, 11 Januari 2013

Desain Rumah Dengan Pemanfaatan Alam Sebagai Elemen Utama


Banyak Perancangan dan pemikiran Arsitektur lahir dari sebuah duplikasi dan peniruan terhadap bentuk-bentuk, elemen dan ornamentasi dari bangunan yang dianggap sebagai tren masyarakat urban sekarang ini.
Pada perancangan bangunan dan perancangan perkotaan dewasa ini, prinsip yang lebih mengutamakan penjagaan terhadap alam seringkali ditinggalkan. para pengembang dan arsitek lebih memilih untuk meratakan lahan, menghancurkan alamnya, baru kemudian mendirikan bangunan sesuai keinginannya.
Bagian yang alami kemudian dibuat terpisah dalam bentuk taman buatan di sekitar bangunan dan memisahkan elemen alam dari produk ciptaan manusia.
Suatu contoh yang cukup baik dari segi pengintegrasian alam dengan bangunan dapat dilihat pada perancangan bangunan yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright.
Pada perancangan bangunannya, Wright tidak serta merta meratakan tanah dan lahan yang akan dibangunnya namun beliau secara hati-hati memilih pohon atau elemen alami yang dapat digunakan sebagai elemen utama dari bangunannya. setelah itu beliau secara hati-hati juga menyusun massa bangunan diantara elemen alam tersebut.
Dalam pemilihan bahan bangunan dan ornamentasi pun beliau secara hati-hati mengambil elemen dengan karakter yang sesuai dengan kondisi alam sekitarnya. berbeda dengan perancangan bangunan besar seperti istana atau bangunan lasik yang mementingkan aspek simetrifitas dan tampak bangunan, bangunan karya Wright lebih bergerak secara organik, asimetri dan berorientasi pada ruang di bagian dalam bangunannya.
Sebagai mana terlihat pada beberapa contoh bangunan beliau berikut ini:

Contoh Beberapa bangunan yang di rancang oleh "Frank Lloyd Wright"


Hasil dari perancangan pendekatan ini sungguh luar biasa, bangunan akan menyatu dengan alam sekitarnya.
Elemen alam akan terlihat mendominasi sementara bangunan akan terlihat merendah dan berdiri serasi dengan lingkungannya.
Selain perancangan dan pembentukan masa bangunan, elemen alam seperti cahaya matahari, aliran udara, suara-suara alam dan gemericik air perlu diintegrasikan kedalam bangunan. bangunan sedapat mungkin harus menggunakan sumber energi yang ramah dengan lingkungannya.
Penggunaan pencahayaan dan pengudaraan buatan yang dapat merusak lingkungan perlu dihindari dan efek negatifnya perlu di minimalisir sehingga tercipta hubungan yang serasi antara manusia dengan alam sekitarnya.

Minggu, 06 Januari 2013

FASAD, Muka Sebuah Bangunan (2)

B. CERMIN SEISI RUMAH
   Dalam bahasa arsitektur, bagian muka atau wajah bangunan disebut fasad. sebagai wajah ia mewakili penampilan bangunan dari luar yang bisa dinikmati oleh siapapun yang melewati bangunan tersebut. sementara sebagai suatu bentuk wajah bangunan yang mewakili penampilan bangunan, fasad bisa menjadi cermin dari si pemilik rumah. hal ini disebabkan pengolahan fasad suatu rumah tergantung keinginan dari si pemilik.
   Bicara mengenai fasad, saat ini terdapat dua pemahaman dalam perancangan desain fasad. pertama, fasad dipahami sebagai kulit yang terpisah dari isi bangunan. sementara itu, ada yang memahami fasad sebagai sesuatu yang mewakili keseluruhan karakter bangunan. bagi penganut fasad sebagai kulit, desain nya begitu bebas, mengabaikan filosofi dan fungsi dalam bangunan. desainer malakukan beragam eksperimen melalui pencarian yang eksploratif.
sementara mereka yang memegang kesatupaduan antara kulit dan isi bangunan memaknai fasad sebagai sesuatu yang lahir dari dalam. tepatnya lagi, fasad merupakan sesuatu yang lahir sebagai cerminan ekspresi pemilik bangunan.
  Layout ruang dalam tercermin pula dalam kulit bangunan. dengan kata lain, tampilan luar adalah hasil eksekusi dari apa yang ada di baliknya.]


Segaralah hubungi kami Rafa Desain, Jasa Desaign Rumah Murah yang berkualitas.